Perhatikan pengumuman yang disampaikan oleh suara wanita di setiap stasiun: "Sebentar lagi di jalur tiga dari Utara akan masuk commuter line jurusan Depok. Rangkaian terdiri delapan kereta, gerbong satu dan gerbong delapan khusus untuk penumpang wanita".
Penyebutan 'penumpang wanita' itu sangat lucu. Seharusnya cukup bilang "khusus untuk wanita", karena "penumpang wanita" artinya orang yang menumpang di wanita. Peumpang wanita sama dengan penumpang kereta, penumpang ojek, atau penumpang moda transportasi lainnya. Dengan menyebut 'penumpang wanita', telah menyamakan 'wanita' dengan 'kenderaan', yaitu sesuatu yang untuk ditumpangi.
Pengumuman berikut juga lucu. Perhatikan, bagaimana mungkin ada barang bisa "terjatuh di peron yang tinggi". Mungkin maksudnya "terjatuh dari peron yang tinggi".
Terjatuh di peron yang tinggi |
Rambu yang terdapat di peron dua dan tiga Stasiun Tanah Abang berikut juga lucu. Di situ ada dua jalur: satu jalur untuk keluar dan jalur satunya lagi diberi tanda dilarang masuk. Lalu jalur masuknya dimana?
Dua jalur; ada pintu keluar, tapi pintu masuknya forbidden |
Paling lucu adalah "Terowongan Depok Lama". Terowongan yang dibangun dengan dana milyaran rupiah, sampai saat ini hanya berfungsi sebagai toilet raksasa.