Jumat, 01 Maret 2013

ANAK KEBANGGAAN SANG AYAH

Tiga sahabat lama:  Temon, Dapot, dan Ilham bertemu di sebuah diskotik. Mereka merayakan reuni setelah seperempat abad berpisah karena mukim berlainan kota. Kebetulan Temon hari itu ulang tahun, maka mereka sepakat berkaroke ria sampai pagi.

Di tengah senda gurau sambil menceritakan kisah lucu masa lalu, Ilham mengajukan pertanyaan agak serius. "Bagaimana kabar anak kalian?" tanyanya.

Dapot melirik Temon dan Temon pun melirik Dapot. Mereka saling berharap ada yang mau memulai percakapan.

"Syukur  dan puji Tuhan", ujar Dapot.  "Anak aku satu-satunya, laki-laki. Sekarang sudah menjadi pengacara sukses hingga ke luar negeri. Tapi sayang sampai saat ini belum menikah. Katanya sih sudah punya pacar, tapi belum pernah diperkenalkan kepada kami. Baru-baru ini dia beli mobil merek Jaguar seharga Rp 2,5 miliar. Dia bilang, telah diberikan kepada pacarnya sebagai hadiah ulang tahun".



"Kalau kau, Temon?" tanya Ilham.

"Anak aku juga satu-satunya, laki-laki!", ujar Temon. "Dia juga belum menikah, padahal telah sukses sebagai pialang dan pedagang berlian.  Dia bilang sih sudah punya pacar, tapi pacarnya itu wanita karier yang sibuk, sehingga belum sempat mengunjungi kami. Baru-baru ini dia membelikan berlian sehargar Rp 2,5 miliar. Katanya untuk hadiah ulang tahun pacarnya". 

"Lalu kalau anakmu?" tanya Dapot dan Temon berbarengan kepada Ilham.

"Anakku juga hanya satu. Dulu dia laki-laki tulen. Sepulang dari kuliah mode di Thailand, eh dia sudah berubah jadi perempuan. Dia bilang sudah operasi kelamin. Sekarang dia menjadi perancang mode terkenal. Dia mengaku sudah punya dua pacar. Keduanya mendesak ingin cepat-cepat menikah, tapi anakku takut ketahuan kalau asalnya laki-laki. Baru-baru ini anakku ulang tahun, dia mendapat hadiah mobil baru dan berlian dari pacarnya. Mobilnya diberikan kepada aku dan berlian diberikan kepada ibunya".

Dapot dan Temon pusing. Keduanya sempoyongan dan pingsan!


(terinspirasi dari cerita teman ketika masih kuliah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRASANGKA BAIK PELAYAN WARUNG MAKAN

 A njuran berprasangka baik (husnuzon) kayaknya paling diterapkan oleh penjaga warung makan. Mereka tak mudah tersinggung hanya oleh ucapan ...