Minggu, 24 Mei 2015

SALAH STRATEGI ISTRI CEMBURU

Nani, seorang istri pencemburu, ingin mencoba kesetiaan suaminya. Dia ambil sepucuk kertas, lalu menulis: "Mas Joko tersayang, malam ini saya menginap di rumah ibu. Kalau sempat tolong jemput, tapi kalau ada perempuan lain, silakan dipuasin selama saya di rumah Ibu. Saya tak kembali, kecuali dijemput". Nani  meletakkan pesannya itu di meja dalam kamar, lalu dia merangkak ke bawah tempat tidur, bersembunyi.


Sorenya Joko pulang. Dia heran melihat istrinya tak ada di rumah. Joko pergi ruang makan, istrinya tak ada di sana, tapi semua makanan kesukaannya tersedia. Dia ke kamar tidur, istrinya juga tak terlihat.  Mata Joko tertuju pada secarik kertas di meja, ia buka dan membacanya sambil garuk kepala. Berfikir sejenak, lalu menulis sesuatu di kertas tersebut.


Tak lama kemudian Joko mengangkat telepon, lalu berucap: "Dik Tina,  tak kuduga istriku sekarang pergi ke orang tuanya. Dia membolehkan kita bertemu sepuasnya. Sekarang besiaplah, aku segera ke sana". Sambil melirik ke arah dipan, Joko pergi meninggalkan kamar.


Sambil berlinang air mata, Nani keluar dari kolong tempat tidur. Diambilnya kertas di meja, lalu membaca tulisan suaminya: "Say, aku melihat kakimu di kolong dipan. Sekarang aku ada di meja makan. Terima kasih masakannya enak banget!"


Air mata Nani makin deras. Dia menangis karena malu pada suaminya.


(Diadopsi dari status fb W. Bari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRASANGKA BAIK PELAYAN WARUNG MAKAN

 A njuran berprasangka baik (husnuzon) kayaknya paling diterapkan oleh penjaga warung makan. Mereka tak mudah tersinggung hanya oleh ucapan ...