Ketika dia berada di sungai, ternyata pasukan tentara Belanda menyerang teman-teman Beju. Semuanya tewas mengenaskan.
Sewaktu Beju kembali ke pasukannya, dia terkejut bukan kepalang. Mayat teman-temannya bergelimpangan di bawah pohon. Beju takut luar biasa, tak terasa kencing membasahi celananya. Matanya mulai berkunang-kunang, kepalanya seperti terganjal beratnya beban, lalu Beju pun pingsan lebih dari tiga jam.
Sorenya Beju siuman, pas ketika itu datang regu bantuan pasukan pejuang. Semua orang memeluk Beju, kagum pada Beju yang dengan gagah berani mampu mengusir Belanda sendirian. Beju bengong, tapi menikmati ketika tubuhnya diangkat rame-rame oleh para pejuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar