Senin, 23 November 2015

BERUNTUNG KETEMU PEMABOK

Bonar Sinaga baru saja memarkirkan taksinya di depan sebuah diskotik, tiba-tiba tiga orang pria tegap menyerobot masuk ke jok belakang. Bonar menangkap ada hal aneh dari tiga orang yang duduk berhimpitan di belakangnya. Ketiganya terlihat sempoyongan dan bau minuman menyengat menandakan mereka sedang mabok berat.


 "Mau kemana Bang?" tanya Bonar sambil berusaha tenang.
"Ah kayak gak tahunya kau. Antar aja kami ke asrama", teriak pria yang  bertato di pipi. "Ya, antarkan kami ke asrama", timpali dua temannya sambil tertawa. Lelaki bertato di pipi ikut tertawa. Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak. "Ayo cepat jalan!" teriak lelaki bertato di pipi.
Pemabok -laskarpena007.com


"Ya Bang!' ujar Bonar sambil menghidupkan mesin. Dari pembicaraan tiga penumpangnya, Bonar tahu nama panggilan mereka satu per satu. Lelaki bertato di pipi dipanggil  Bam, pria yang ada codet di jidat dipanggil Bon, dan lelaki sedikit melambai disapa Bim. 

Perlahan Bonar mulai menekan gas, makin lama makin kencang. Dia tahan suara gasnya yang kencang selama dua menit, lalu pelan-pelan gas dikecilkan sambil menjalankan mobil pelan. Sekitar dua ratus meter dia memberhentikan mobilnya. "Sudah sampai Bang!" ujar Bonar sambil menekan gas sedikit mendadak. Dia agak was-was, sehingga super waspada.

Bim turun duluan langsung menghampiri Bonar. "Ini aku traktir mereka!"  teriaknya sambil menyodor uang Rp 100.000,-.  Si Bon melompat ke luar. "Gua gak mau ditraktrir lho. Gua banyak uang!" teriaknya sambil menyodor uang Rp 200.000,- kepada Bonar.   Bim dan Bon terlihat berjalan menyeberang jalan sambil tertawa.

Belum sempat Bonar memalingkan muka dari Bim dan Bon, tiba-tiba bahu kirinya dipukul kencang. "Hei jangan bengong kau!" teriak Bam. "Kau hebat, kencang sekali kau memacu mobilmu. Aku salut!" ujar Bam sambil menyodor uang Rp 400.000,- pada Bonar..

Belum sempat Bonar mengucapkan terima kasih, Bam sudah berlalu menyusul kedua temannya sambil tertawa sendiri.  Bonar langsung tancap gas. Baru kali ini dia mengantar penumpang hanya dua ratus meter dibayar Rp 700.000.  "Dasar pemabok bego!" pikirnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRASANGKA BAIK PELAYAN WARUNG MAKAN

 A njuran berprasangka baik (husnuzon) kayaknya paling diterapkan oleh penjaga warung makan. Mereka tak mudah tersinggung hanya oleh ucapan ...