Rabu, 21 Desember 2016

ANJURAN KELIRU DI HARI IBU

Bagio termasuk lelaki sangat sayang istri. Di hari ibu tahun ini, ia kumpulin semua karyawannya yang laki-laki untuk dinasehati agar menyayangi istri. "Istrimu adalah ibu dari anak-anakmu, maka janganlah hatinya disakiti. Sukses kariermu tak mungkin tanpa peran istri. Contohnya saya, bisa seperti ini karena ada istri yang mendampingi. Maka setiap pagi saya selalu peluk dan cium istri saya", ujarnya sambil tertawa renyah. Seisi ruangan ikut tertawa.

tipsbejoblogspot
Tapi Bagio melihat ada seorang karyawan bernama Dani, sepertinya enggan tertawa. 
"Kenapa Anda seperti kurang gairah?" tanya Bos.
"Gak enak badan Bos", jawab Dani agak gugup. 
"Apakah Anda sudah memeluk istri pagi ini?' si Bos menggoda.
"Be... be.. Belum Bos",  Dani makin gugup. Semua orang mentertawakannya.

Dengan bijak Bos mendekati Dani. "Sekarang Anda pulang. Peluklah dan cium dia seperti saya tadi agar Anda bisa selalu bergairah seperti saya!' ujar Bos menasehati.

Dani takut membantah. Dia buru-buru meninggalkan ruangan. Bingung pergi kemana karena di usia hampir kepala empat, dia belum punya istri. Dani ingat kata-kata Bos; "Peluklah dan cium istri biar bergairah seperti saya".  Maka pelan-pelan dia menjalankan kenderaan menuju rumah Bos, menemui istri Bosnya agar dia bisa bergairah seperti Bos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PRASANGKA BAIK PELAYAN WARUNG MAKAN

 A njuran berprasangka baik (husnuzon) kayaknya paling diterapkan oleh penjaga warung makan. Mereka tak mudah tersinggung hanya oleh ucapan ...