Senin, 07 September 2015

DONAL BEBEK DAN DONALD TRUM

Dua Donal Bebek asal Indonesia, dikenal dengan sebutan SN dan FZ. bertemu Donald Trum di jantung Kota New York, Amerika Serikat. Terjadilah dialog seperti ini.
beritaintrik.com

"Don, kami dari Indonesia. Meski wajah kami mirip bebek, tapi kami pemimpin rakyat", ujar SN mengenalkan diri.

"Apakah Anda dan rakyat Indonesia mendukung saya?" tanya DT.

"Yes, Oke, Yes!" tegas SN dan FZ serentak.

Minggu, 24 Mei 2015

SALAH STRATEGI ISTRI CEMBURU

Nani, seorang istri pencemburu, ingin mencoba kesetiaan suaminya. Dia ambil sepucuk kertas, lalu menulis: "Mas Joko tersayang, malam ini saya menginap di rumah ibu. Kalau sempat tolong jemput, tapi kalau ada perempuan lain, silakan dipuasin selama saya di rumah Ibu. Saya tak kembali, kecuali dijemput". Nani  meletakkan pesannya itu di meja dalam kamar, lalu dia merangkak ke bawah tempat tidur, bersembunyi.

Rabu, 06 Mei 2015

CARA MEMBUAT SUAMI SETIA

Banyak orang kagum pada Surti. Meski tampangnya tak tergolong cantik, tapi Ikbal, suaminya sangat setia.  Padahal, Ikbal sangat tampan, punya karier kinclong, dan selalu bergaul bersama cewek cantik.

Suatu saat seorang teman, Anita memberanikan diri bertanya pada Surti:  Bagaimana resep membuat suami setia?" Surti bilang tak punya resep khusus. Dia hanya merasa beruntung punya suami seperti Ikbal.


"Apakah ada makanan kesukaan Pak Ikbal?" tanya Anita.

Senin, 03 November 2014

SI KEPO SALAH PENGERTIAN

Alkisah terjadi kecelakan lalu lintas di pinggir Kota Palembang. Seperti biasa pada setiap terjadi kecelakaan, banyak warga berdatangan, bukan untuk menolong, tapi hanya sebagai penonton. Seorang warga yang terkenal sangat kepo menembus kerumunan,  langsung bertanya pada polisi. 



"Pak Polisi, cakmano (bagaimana) keadaan korban?' tanyanya kepada polisi yang kebetulan baru berdinas dua hari di Kota Palembang.

"Wah agak gawat, Pak.  Kepalanya luka cukup parah, banyak mengeluarkan darah", jawab polisi sopan.

"Mak ini (sekarang) korbannya dimano?" desak si Kepo ingin tahu.

"Sudah dirujuk ke rumah sakit, Pak", jawab polisi sekenanya sambil mengatur lalu lintas mulai macet.

"Apo? Kok dirujuk Pak?" tanyanya heran. Dalam hati dia bingung mengapa "dirujuk", korbankan mengalami kecelakan, bukan sedang cerai dengan bininya.

"Iya ... tidak usah khawatir Pak", polisi berusaha menenangkan. "Sekarang korbannya sudah ditangani oleh tim dokter",

"Apo???", wajah si Kepo memerah. "Tega nian itu dokter! Wong luka parah malah ditangani rame-rame", ujar si Kepo agak geram.

(Bahasa Palembang, "ditangani"  artinya "ditempeleng alias ditampar")

Senin, 17 Februari 2014

ANGGUN SI BENCONG JADUL

Pagi-pagi, Anggun, seorang bencong kaleng menelepon Anti, teman dekatnya. Tiga kali telepon tidak diangkat, Anggun tulis SMS: "An, lho dimana? Kok telepon gue gak diangkat?"

Ketika SMS gak dijawab, Anggun kirim WhatsApp, namun Whats App juga gak dijawab. Anggun pun kirim BBM disertasi "ping" tiga kali.  Nah, ketika BBM juga gak dijawab, Anggun jadi kesal. Dia kirim "ping"  berturut 10 kali, lalu menulis di BBM sebagai berikut:


"AN, LHO SIH GITU AMAT SAMA GUE. DITELEPON GAK DIANGKAT, DI  SMS GAK DIBALAS, DI WHATSAPP JUGA GAK DIBALAS, MALAH GUE BBM LHO CUEKIN AJA. GUE HANYA MAU BILANG, TELEPON LHO SEMALAM TINGGAL DI RUMAH GUE, DARI TADI BUNYI MELULU".

Minggu, 17 November 2013

GAK BERANI AMBIL ATM SENDIRIAN

Karena kesibukan kerjaan, saya dan Ikbal terpaksa pulang agak larut malam. Sebelum pulang saya bilang sama Ikbal: 

"Bal, saya mau ambil ATM, tapi gak berani sendirian".
"Iya Bang, nanti saya temanin", jawab Ikbal polos sambil membereskan tasnya. 


Ketika pulang, Ikbal dengan senang hati mengantarkan saya ke ATM. Dia selalu berada di belakang saya sampai masuk bilik ATM. 

Melihat saya hanya berdiri saja di samping ATM, Ikbal agak heran:
"Kok gak jadi ambil, Bang?" tanyanya masih polos.
"Gak berani Bal..."

"Memangnya kenapa?"
"Kan saya mau ambil ATM, bukan ambil uangnya saja ... Takut kita ditangkap polisi".

"????!!!!???? Semprul!" bisik Ikbal dalam hati sambil senyum simpul.

Kamis, 31 Oktober 2013

SUAMI BAJINGAN DAN PENYESALAN ISTRINYA


Seorang suami bajingan terkena penyakit batuk dan diberikan obat batuk sirup oleh dokter. Ketika dia minum obat menjelang malam, dadanya terasa sesak dan jantungnya berdebar kencang. 

Dia merasa kesulitan bernafas dan dengan susah payah berusaha memanggil istrinya. Si istri tentu dengan senang hati melayaninya.

Merasa hidupnya hampir berakhir, si suami bilang pada  istrinya: "Ma, maafin papa ya. Papa sangat banyak berbuat dosa sama Mama!"

"Sudahlah, Pa. Semua sudah Mama maafkan", ucap istrinya pelan.


"Papa tukang selingkuh, tukang judi, dan tukang bohong!" kata suami terisak. 

Baru kali ini dia merasa sangat bersalah pada istrinya. Tujuh belas tahun menikah, ulahnya telah membuat istrinya selalu menderita lahir batin. 

"Mama tahu semua yang papa lakukan, sekarang sudah mama maafkan", ujar si istri sambil mengusap rambut suaminya.

"Papa memang keterlaluan!" kata suaminya penuh penyesalan. "Papa selingkuh dengan teman baik Mama",  isaknya makin kencang.

"Sudahlah Pa, Mama sudah tahu juga kok, semuanya sudah Mama maafin", sahut istrinya bijak.

"Papa memang bajingan. Punya istri antik dan setia seperti Mama, tapi masih tidur dengan tiga pembantu kita!" dia terisak makin kencang. "Bahkan tadi pagi Papa masih sempat selingkuh dengan penjual jamu langganan Mama". 

"Sudah lupakan semua itu", ujar si istri kalem. "Mama juga punya dosa pada Papa. Mungkin dosa Mama jauh lebih besar daripada dosa Papa. Maka Mama juga mohon ampun sama Papa".

"Ah Mama tak punya salah pada Papa", ucap suami sambil mencengkram erat tangan istrinya. "Selama jadi istri Papa, Mama selalu menjadi wanita soleha. Sabar, baik, dan selalu dengan ikhlas melayani Papa meski tahu yang dilayani itu bajingan". 

Istrinya terisak,  terharu mendengar pengakuan tulus suaminya. Dia membayangkan, coba kalau pengakuan ini terjadi sehari sebelumnya? Pasti banyak yang bisa diperbaiki bersama suaminya. Sekarang mulai terbersit penyesalan luar biasa di hatinya. Dia menangis sejadi-jadi sambil memeluk erat suaminya.

Si suami penasaran. "Coba beritahu Papa, apa kesalahan Mama. Apapun kesalahan Mama pasti Papa maafkan!" 

Sambil tetap membenamkan muka di dada suaminya, si istri berbisik lirih: "Tadi,  obat batuk Papa telah Mama campur racun sianida".

Suami tersentak. Dia dorong istrinya, tapi tak berdaya. Tangannya kaku dan nafasnya sesak luar biasa. Matanya pelan-pelan mulai meredup. Dia  tak mampu lagi mendengar jerit tangis istrinya.

PRASANGKA BAIK PELAYAN WARUNG MAKAN

 A njuran berprasangka baik (husnuzon) kayaknya paling diterapkan oleh penjaga warung makan. Mereka tak mudah tersinggung hanya oleh ucapan ...